PKR SMK Sandy Putra II Bersama LMI Sumut

Seperti di beberapa sekolah lainnya, SMK Sandy Putra II Medan juga mengisi bulan Puasa Ramadan dengan menggelar kegiatan Pesantren Kilat Ramadan (PKR). Sekolah yang berlokasi di Jalan Halat itu mengisi agenda rutin tahunan tersebut dengan berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang diadakan dalam PKR itu adalah pelaksanakan sholat berjamaah di mushola sekolah, berdzikir, tatacara berwudhu yang tertib dan benar, serta makna berpuasa.

Selain tentang pelaksanaan ibadah, yang tidak kalah penting dari tujuan diadakan PKR tersebut adalah pembentukan akhlak atau karakter yang semakin meningkat baik di kalangan siswa. "Saya minta kepada panitia pelaksana dan peserta supaya kegiatan PKR ini jangan hanya sekedar kegiatan ceremonial," ungkap Wakil Kepala Sekolah SMK Sandy  Medan H Basyir usai membuka resmi PKR yang diikuti 145  siswa-siswi di sekolah kejuruan teknik tersebut, Selasa (24/7).

Dirinya menambahkan bahwa PKR merupakan kegiatan positif untuk pembentukan karakter agar siswa berakhlak baik, bersikap hormat, sayang, dan sopan santun kepada orangtua dan gurunya. Pemerintah saat ini memang sedang galak-galaknya menerapkan pembentukan karakter. Padahal, menurutnya, pembentukan karakter atau akhlak sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. " Nabi Muhammad diutus ke muka bumi ini untuk memperbaiki akhlak manusia. Sekarang kita menyebut akhlak itu dengan sebutan karakter. Oleh sebab itulah pemerintah gencar mengkampanyekan slogan perbaikan karakter, karena ada satu yang hilang di negara ini, yakni karakter, " paparnya.

Menurut Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek), setelah akhlak diperbaiki dan dibentuk melalui PKR, barulah kegiatan  ibadah seperti sholat, membaca Al-Quran dan lainnya dapat lebih baik dilakukan. “Jika pembentukan akhlak sudah ditanamkan pada setiap diri siswa, maka materi yang  disampaikan dalam PKR dapat dengan mudah diterima siswa,” ujarnya.

Wakepsek juga berharap selepas mengikuti kegiatan ini para siswa ada peningkatan amalan ibadah. Salah seorang peserta PKR, Vargha mengaku senang dan beruntung bisa mengikuti kegiatan PKR di sekolahnya itu. Alasannya, ilmu agama semakin bertambah dipahaminya. "Kegiatan ini tak membosankan, karena disampaikan dengan santai tapi serius," akunya.

Kegiatan PKR dilaksanakan selama tiga hari.  Di mulai pada Selasa (23/7) hingga Kamis (26/7) dengan menginap di dalam sekolah. Master Of Training dari Tim Instruktur Liga Muslim Indonesia (LMI) Sumut yang juga Sekretaris Jenderal LMI Sumut, Afrian Effendi, Amd mengatakan, "Konsep PKR yang kita bangun adalah konsep "Fun" atau menyenangkan. Sehingga di dalamnya tidak akan ada hal-hal yang berbau kekerasan psikis apalagi fisik." Hampir tidak ada efektifnya kita membuat peserta seolah-olah tertekan dalam acara ini. Yang kita harapkan adalah bagaimana siswa merasa bahwa belajar Islam itu menyenangkan dan asyik, bukan menyeramkan dan terkesan horor.

Selain itu materi-materi yang akan disampaikan juga ringan sehingga mudah di pahami oleh siswa. Penutupan PKR ini ditandai dengan acara buka puasa bersama dirangkai dengan persembahan Puisi, nasyid, dan lain-lain dari para peserta.

Sumber : Citizen.Liputan6

Related

SUMUT 7669238982175384230

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

item