Safari Syariat Islam Sumut "Mengukur Bahaya ISIS di Indonesia"
http://lmisumut.blogspot.com/2015/03/safari-syariat-islam-sumut-mengukur.html
PELAKSANAAN SAFARI SYARIAT ISLAM SUMATERA UTARA
SEMINAR NASIONAL – TABLIGH AKBAR – TEMU TOKOH ISLAM
SUMUT
Audiensi Panitia Safari Syariat Islam Sumut, dengan Kapolda Sumatera Utara yang diwakili oleh Dir Binmas Poldasu |
Negara-Negara di dunia
akhir-akhir ini seakan di kagetkan dengan kehadiran suatu kelompok baru yang
berlandaskan Islam. Kelompok ini dianggap oleh Negara-Negara Internasiona l adalah kelompok agama yang radikal, bahkan
ada yang menyebutkan bahwa kelompok ini adalah teroris. Kelompok dalam bahasa
Arab, negara ini disebut Daulah Islamiyyah fie Iraq wa Syam, atau dalam bahasa
Inggris ditulis dalam beberapa versi. Ada yang menyebutnya Islamic State in
Iraq and the Levant (ISIL), Islamic State in Iraq and Syria (ISIS), dan ada
juga yang menyebutnya Islamic State in Iraq and al-Shām (juga disingkat ISIS)
adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Suriah.
ISIS ini seolah menjadi masalah
besar dan baru bagi Negara-negara internasional. Hal ini dikarenakan ISIS
merupakan kelompok yang didukung dan didirikan oleh berbagai
kelompok pemberontak Sunni, termasuk Dewan Syura Mujahidin dan Al-Qaeda di
Irak (AQI), termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund
al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa
al-Mansoura, dan sejumlah suku yang mengaku Sunni. ISIS dikenal karena
memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam . Target
serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Syiah & Amerika.
Perkembangan pergerakan ISIS
inipun dirasakan oleh bangsa Indonesia, dimana sudah ada saudara kita yang
mengikrarkan bahwa mereka bergabung kepada kelompok ISIS ini bahkan merekapun
mengajak warga Negara Indonesia lainnya untuk mau bergabung bersama mereka ini.
Kontroversi keberadaan organisasi Islamic State of Iraq and Syria
(ISIS) merebak belakangan ini, setelah beredar video di youtube yang
menayangkan pria berbahasa Indonesia mengajak untuk bergabung dengan ISIS.
Kekhawatiran kemudian muncul terkait apakah isu ISIS ini dimunculkan hanya
untuk mengalihkan perhatian publik dari kekisruhan Politik di NKRI. Berita
dan perbincangan mengenai ISIS juga mendominasi headline surat kabar
maupun media elektronik, mengalahkan kabar mengenai virus ebola yang telah
menewaskan lebih dari 700 orang di Afrika. Pihak pemerintah melalui
Kementerian Agama telah mengumpulkan berbagai Ormas Islam untuk menangkal
eksistensi ISIS di Indonesia.
Audiensi Panitia Safari Syariat Islam Sumut, dengan Kapolda | |||
Sumatera Utara yang diwakili oleh Dir Binmas Poldasu |
Sebagai negara dengan penduduk
Muslim terbesar di dunia, gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria
(ISIS) mampu menyedot perhatian masyarakat Indonesia. Banyak pihak yang
khawatir gerakan tersebut tumbuh subur di Indonesia. Dilihat dari karakteristik
pergerakanya, kemunculan ISIS dianggap mirip dengan kemunculan Ikhwanul
Muslimimin. Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya bergama Islam
dan jumlahnya terbesar di dunia, maka besar kemungkinan Indonesia menjadi
target dari ISIS dalam upayanya menegakan khilafah tersebut.
Menag dan ormas Islam juga
sependapat untuk menolak keberadaan gerakan ISIS di bumi Indonesia. Menag
bahkan mengancam akan mencabut kewarganegaraan orang yang berangkat ke
Irak/Suriah dalam rangka bergabung dengan ISIS.
Berangkat dari pemikiran
tersebut, Elemen Ormas Islam di Sumatera Utara & Medan, akan menggelar
sebuah ‘SAFARI SYARIAT ISLAM SUMUT”, yang akan mengadakan “Seminar Nasional”,
“Tabligh Akbar” dan “Temu Tokoh Islam Sumut”, dengan Thema Utama “Mengukur
Bahaya ISIS di Indonesia”, dan Sub Thema “Refleksi Upaya Penegakan Syariat
& Khilafah”, dengan menghadirakn tokoh-tokoh Nasional & Sumatera Utara
yang berkompeten untuk menjawab, SIAPA ISIS? BAGAIMANA SEJARAHNYA?? DAN SEBESAR
APA BAHAYANYA?”, yakni :
1. Kapolda
Sumatera Utara, Irjen.Pol. Eko Hadi Sutedjo,
2. Tokoh
Aktifis Nasional, Munarman SH,M.Hum (Jakarta),
3. Tokoh
Pergerakan Islam Nasional, Ustdz Fauzan Al Anshori (Jakarta),
4. moderator,
Rafdinal, S.Sos, M.Ap (Ketua Forum Masjid Medan-Dosen UMSU)
Acara yang digawangi oleh : Liga
Muslim Indonesia (LMI) Sumut, Korps Alumni HMI (KAHMI) Medan, Forum Ukhuwah
Binaul Ummah (FUBU), Komite Integritas Anak Bangsa (KIRAB), Kesatuan Mahasiswa
Islam (KMI) Sumut, Kelompok Study “Jalan Lurus Generasi Akhir Zaman” (JALUR
GAZA), Persatuan Remaja Islam Taqwa (PRISTA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Kom.Fak.Ushuluddin UNI Medan & PUSKAPOL UIN Medan ini akan dilangsugkan
pada
Hari/tgl :
Ahad (Minggu), 05 April 2015,
Seminar / Dialog Publik
Waktu :
Pukul 09.00 WIB s/d 12.00 WIB
Tempat :
Aula PUSBINSA UIN Medan
Tabligh Akbar
Waktu :
Pukul 16.00
WIB s/d 18.00 WIB
Tempat :
Masjid Nurul Iman,Pasar XIII Limau
Manis Tanjung Morawa
Temu Tokoh Islam Sumut
Waktu :
Pukul 20.30 WIB
s/d 23.00 WIB
Tempat :
Hotel Madani, Jl SM Raja Medan
Melalui
rangkaian acara ini, diharapkan agara masyarakat secara umum dapat mengenal
secara pasti, sesuai data & fakta yang terkait dengan ISIS sehingga menjadi
jelas seberapa besar bahayanya bagi Umat Islam Bangsa Indonesia dan Republik
Indonesia.
Wassalam.
Afrian Efendi
(Sekretaris LMI Sumut)
Ketua Panitia
Pelaksana SAFARI SYARIAT ISLAM SUMUT “Mengukur Bahaya ISIS di Indonesia
Contac : 085270562145