LMI Sumut & Hizbut Tahrir Indonesia serta Sejumlah Ormas Islam Tolak RUU Ormas
http://lmisumut.blogspot.com/2013/04/lmi-sumut-hizbut-tahrir-indonesia-serta.html
DPR RI bersama pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya
membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Organisasi Masyarakat (Ormas)
yang akan menggantikan UU Nomor 8 Tahun 1985 tentang Ormas. Tujuan semula
membuat kebijakan RUU Ormas ini ingin mengontrol dengan baik semua aktivitas
Ormas diseluruh wilayah NKRI.
Namun RUU ini banyak menimbulkan persengketaan dan polemik
karena diduga kuat oleh sejumlah elemen dan Ormas Islam pemerintah saat ini
akan kembali menjelma menjadi Orde Baru (Orba) dengan tampilan terbaru sikap
represifnya.
Sejumlah Ormas Islam diantaranya, Kesatuan Aksi Pelajar
Islam Indonesia (KAPII), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Muslimah Hizbut
Tahrir Indonesia (MHTI), Liga Muslimin Indonesia (LMI), Fron Pembela Islam
(FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Forum Ummat
Islam (FUI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan yang lainnya menilai RUU Ormas
ini banyak mengandung kekurangan dan penyempurnaan.
Berkaitan dengan polemik RUU Ormas ini, untuk kedua
kalinya HTI, MHTI, KAPPI dan sejumlah Ormas Islam lainnya Senin (8/4/2013)
mengadakan aksi unjuk rasa damai yang meminta RUU Ormas tersebut ditolak
pengesahannya. Karena menurut mereka perlu adanya pembaharuan rumusan
urgensi.
Selain itu perlu juga dilakukan argumentasi filosofis dan
sosiologis yang berhubungan antara masyarakat dengan eksistensi NKRI disamping
RUU Ormas ini dirasa tidak sesuai dengan pengamalan Pancasila yang termaktub
dalam sila ke 4 didalamnya menegaskan, “kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.
Solusinya menurut mereka RUU Ormas Islam ini harus diganti
dengan RUU Masyarakat Madani karena Tatanan Masyarakat Madani lebih pas dan
cocok dengan kepentingan dan visi kebangsaan Indonesia yang berjiwa religious
dan berbudi pekerti mulia yang lebih selaras dengan kepentingan seluruh
masyarakat Indonesia.
Ribuan massa Ormas Islam yang hadir ke rumah perwakilan
rakyat Sumatera Utara di Jalan Tuanku Imam Bonjol nomor 5 tersebut di dominasi
kaum wanita dari MHTI dengan berjalan kaki. Sebagian lain dari mereka
menggunakan mobil pribadi, Betor dan kenderaan roda dua yang dipasangi sejumlah
bendera tulisan arab. Mereka juga melengkapi aksi demo dengan menggunakan
seperangkat soundsistem yang diangkut dengan mobil pick up.
Kehadiran mereka di DPRD Sumut disambut baik perwakilan
Humasy dan dua anggota dewan, Ir. H. Kamaluddin Harahap, MSi dan Bokar Tambak
dari Fraksi PAN. (Kamaluddin sendiri selain anggota juga merupakan salah
seorang unsur pimpinan di DPRD Sumut dengan jabatan wakil ketua – red).
Meskipun aksi demo disesaki ribuan massa yang padat dari berbagai elemen dan
Ormas Islam, namun unjukrasa dalam rangka menyampaikan aspirasi Ummat Islam ini
berlangsung aman dan kondunsif.
Pada intinya DPRD Sumatera Utara melalui Kamaluddin dan
Bokar Tambak menyambut baik aspirasi yang disampaikan sejumlah Ormas
Islam. Aspirasi penolakkan RUU Ormas Islam akan segera diresponsif ke DPR
RI dan Pemerintah Pusat (Kemendagri) di Jakarta. Pernyataan politisi
Islam itu disambut hangat pendemo dengan teriakan ghiroh “Allahu Akbar”
Sumber : DNA Berita