si Momentum KebangkRefleksi Setahun Penghancuran Masjid Al-Ikhlas Digelar


Hari ini, Kamis (3/5) dan Jumat (4/5), aliansi Ormas Islam akan menggelar refleksi setahun tragedi penghancuran Masjid Al-Ikhlas Jl Timo Medan.
Demikian dikatakan Ketua Panitia  Anwar Bakti didampingi Aidan Panggabean (Wakil Ketua), Afrian Effendi (Sekretaris), Muslim Kamal (Wakil Sekretaris), dan Supriohadi (Bendahara), bersama Penasehat Panitia Timsar Zubir, Leo Amsar Adnan dan Amiruddin BPM kepada wartawan pada Rabu (2/3) di Medan.
“Kami mengundang agar seluruh umat Islam menghadiri malam refleksi dan tabligh akbar tersebut. Dalam dialog keumatan itu, kita juga akan mendengar kesaksian para korban yang pada malam 4 Mei 2011 lalu dianiaya dan digusur paksa sebelum masjid Al-Ikhlas diruntuhkan,” kata Anwar Bakti.
Dikatakan, refleksi dimulai ba’da Isya pukul 20.30 WIB dengan menggelar Dialog Keumatan menghadirkan pembicara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr Amarullah MA bertempat direruntuhan Masjid Al-Ikhlas Jalan Timor Medan.
Panitia refleksi yang dibentuk Aliansi Ormas Islam Sumut Pembela Masjid menyatakan refleksi ini mengambil tema “Momentum Kebangkitan Umat, Membela Izzah Islam”. Refleksi akan dilanjutkan hingga keesokan harinya, Jumat (4/5) dengan menggelar Tabligh Akbar pasca shalat Jumat di tempat yang sama.
Menurut Anwar, mereka mengapresiasi MUI Pusat, PP Muhammadiyah dan segenap tokoh nasional yang telah mendukung acara ini dalam membela Islam. “Penghancuran ini merupakan tragedi nasional yang bertentangan dengan kebebasan beragama seperti yang diamanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945. Dalam kota yang berkonsep religius dan mayoritas Islam, seharusnya tragedi ini tidak pernah terjadi dan tak terbayangkan. Tapi, inilah kenyataannya,” tegas Anwar.
Ditambahkannya, refleksi ini juga mengingatkan masyarakat Islam kalau tragedi ini sudah lama terjadi. “Umat Islam tidak akan pernah lelah berjuang untuk menuntut hak dan keadilan,” terang dia.
Anwar yang juga Ketua Majelis Hikmah dan Kebijakan Publik PD Muhammadiyah Kota Medan, menuturkan, panitia juga telah merancang untuk menerbitkan buku Buku Putih Tragedi Hitam Penghancuran Masjid Al-Ikhlas Kota Medan. Buku ini nantinya akan disebar ke seluruh organisasi, masyarakat dan masjid di Kota Medan. “Tidak hanya di Medan, kita merencanakan akan mengirim ke seluruh wilayah di Sumut, tokoh-tokoh nasional di Jakarta dan kepada Presiden RI Istana Negara. Banyak masyarakat tidak tahu peristiwa ini dan mengetahui duduk perkara penghancuran ini. Kami mengharapkan masyarakat juga mendukung rencana ini,” ujar Anwar.
Panitia juga telah mensosialisasikan peruntuhan masjid ke seluruh masjid di Kota Medan untuk menjadi tema utama pada khutbah Jumat pada hari itu. Tugas itu telah diemban oleh Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan, Rafdinal MAP, bersama Hasrat Effendy Samosir.
“Insya Allah, khutbah Jum’at di seluruh Kota Medan akan berisi tentang peran masjid dan terutama keprihatinan yang mendalam pada penghancuran masjid yang ada di kota ini,” terang Rafdinal.

Sumber : HarianOrbit

Related

SUMUT 2964118431402771036

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

item