Penghancur Masjid Raudhatul Islam Medan, Insyaflah!



Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Isra' Mi'raj Masjid Raudhatul Islam, Jalan Putri Hijau Gang Peringatan, samping Hotel Emerald Garden, Medan, Murwinto di puing-puing reruntuhan masjid, Senin (02/07/2012) menjelaskan, dalam memperingati perjalanan malam nabi yang disebut sebagai Isra' dari Masjidil Haram (Makkah) menuju Majidil Aqso di Palestina dan Isra' Mi'raj nabi dari bumi menuju ruang angkasa luar hingga melampaui langit ke tujuh, bahkan sampai ke Sidratul Muntaha dan Baitul Makmur yang setiap tahun kita peringati, Panitia Isra' Mi'raj bermaksud mengingatkan kepada saudara-saudara seiman seakidah kaum muslimin dan muslimat bahwa Masjid Raudhatul Islam telah dirubuhkan dan diratakan tangan-tangan kotor yang nilai kehidupannya telah bergeser dari nilai religius menjadi nilai ekonomis materialistis disebabkan semuanya telah diukur dengan materi.
"Saya berupaya memberi masukan kepada mereka para oknum yang telah terlanjur turut serta berperan didalam penghancuran masjid-masjid di Medan termasuk juga kepada mereka turut serta terlibat menghancurkan Masjid Raudhatul Islam ini agar segera insyaf kembali ke jalan yang di Ridhoi Allah SWT.  Bertaubatlah sebelum maut datang menjemput. Ingatlah sesungguhnya azab Allah SWT itu sangat pedih dan menyakitkan. Kehidupan didunia yang fana ini hanya sementara bagi seorang hamba Allah, usia 99 tahun bagi seorang manusia sudah sangat panjang sementara kehidupan di alam akhirat mencapai ribuan tahun.  Janganlah sampai kita Hamba Allah SWT yang hidup dialam dunia ini diterpa derita dan siksa dialam akhirat yang lamanya ribuan tahun tersebut," kata Murwinto mengingatkan.
Dikatakannya, panitia didalam melaksanakan peringatan Isra' Mi'raj melakukan kerjasama dengan Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid dan masyarakat tempatan secara gotong royong baik dalam pengumpulan dana sampai dengan berjalannya acara Isra' Mi'raj di reruntuhan Masjid Radhatul Islam Jalan Putri Hijau Gang Peringatan, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat ini. Salah satu tujuan dilaksanakannya peringatan Isra' Miraj adalah untuk memotivasi agar Umat Islam merasa lebih yakin dengan syahadat yang telah diikrarkannya (bersumpah) kepada Allah SWT pada ketika pertama sekali seorang Hamba Allah SWT mengucapkan dari lubuk hati yang paling dalam, bukan sekadar pemanis bibir. Seorang Islam wajib yakin dan istiqomah terhadap janji kepada Tuhannya tersebut.
Di zaman teknologi canggih dewasa ini, Pak Murwinto melanjutkan, manusia dengan ilmu pengetahuannya yang tinggi sudah mampu menembus ruang angkasa. Namun tidak memiliki kemampuan menembus langit ketujuh. Itu artinya manusia masih memiliki keterbatasan yang mewajibkan bagi dirinya untuk menyadari bahwa dirinya seorang hamba yang dho'if (lemah). "Hanya Allah SWT yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi tanpa batas. Dengan ilmu Nya yang maha tinggi itu Allah SWT mengisra'mi'rajkan Nabi Besar Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso dan menembus langit demi langit hingga ke lapisan langit ke tujuh. Banyak hikmah yang dapat diambil dari perjalanan yang mulia Nabi Muhammad SAW. Salah satu diantaranya adalah perintah sholat kepada Umat Islam," jelas Murwinto.
Berdasarkan pantauan wartawan peringatan Isra' Mi'raj yang digelar di areal puing-puing reruntuhan Masjid Raudhatul Islam samping Hotel Emerald Garden Jalan Putri Hijau Gang Peringatan Medan Barat ini berlangsung hangat. Apalagi sebelum acara dimulai Ba'da Sholat Zhuhur, Ahad (01/07/2012), beberapa aparat intelijen Polresta Medan dan Polsekta Medan Barat turun ke lokasi acara. Ada informasi yang menyebutkan ada gerakan yang akan membuat kerusuhan di seputaran Hotel Emerald Garden. "Peringatan Isra, Mi'raj rupanya," ujar salah seorang aparat tersebut dengan santun sembari meninggalkan lokasi.
Peringatan Isra' Mi'raj yang sederhana ini dihadiri penceramah Ketua Mercy dari Jakarta dr Yose Rizal, penceramah dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Utara Yazid Azwir, Ketua Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid Drs Leo Imsar Adnans, Ketua Forum Umat Islam Sumatera Utara Sudirman Timsar Zubil, Drs H Fauzi Usman (Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia, Aktivis Islam, fungsionaris Aceh Sepakat), Indra Suheri MAg, fungsionaris Liga Muslimin Indonesia (LMI) Sumut, fungsionaris Pemuda Muslimin Indonesia, kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mujahiddah FUI Medan dan ratusan massa Islam dari berbagai elemen.


Sumber : Beritasumut


Related

SUMUT 3158019560050359685

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

item