Penghancur Masjid Raudhatul Islam Medan, Insyaflah!
http://lmisumut.blogspot.com/2012/12/penghancur-masjid-raudhatul-islam-medan.html
Ketua Panitia Pelaksana Peringatan
Isra' Mi'raj Masjid Raudhatul Islam, Jalan Putri Hijau Gang Peringatan, samping
Hotel Emerald Garden, Medan, Murwinto di puing-puing reruntuhan masjid, Senin
(02/07/2012) menjelaskan, dalam memperingati perjalanan malam nabi yang disebut
sebagai Isra' dari Masjidil Haram (Makkah) menuju Majidil Aqso di Palestina dan
Isra' Mi'raj nabi dari bumi menuju ruang angkasa luar hingga melampaui langit
ke tujuh, bahkan sampai ke Sidratul Muntaha dan Baitul Makmur yang setiap tahun
kita peringati, Panitia Isra' Mi'raj bermaksud mengingatkan kepada
saudara-saudara seiman seakidah kaum muslimin dan muslimat bahwa Masjid
Raudhatul Islam telah dirubuhkan dan diratakan tangan-tangan kotor yang nilai
kehidupannya telah bergeser dari nilai religius menjadi nilai ekonomis
materialistis disebabkan semuanya telah diukur dengan materi.
"Saya berupaya memberi masukan
kepada mereka para oknum yang telah terlanjur turut serta berperan didalam
penghancuran masjid-masjid di Medan termasuk juga kepada mereka turut serta
terlibat menghancurkan Masjid Raudhatul Islam ini agar segera insyaf kembali ke
jalan yang di Ridhoi Allah SWT. Bertaubatlah sebelum maut datang
menjemput. Ingatlah sesungguhnya azab Allah SWT itu sangat pedih dan
menyakitkan. Kehidupan didunia yang fana ini hanya sementara bagi seorang hamba
Allah, usia 99 tahun bagi seorang manusia sudah sangat panjang sementara
kehidupan di alam akhirat mencapai ribuan tahun. Janganlah sampai kita
Hamba Allah SWT yang hidup dialam dunia ini diterpa derita dan siksa dialam
akhirat yang lamanya ribuan tahun tersebut," kata Murwinto mengingatkan.
Dikatakannya, panitia didalam
melaksanakan peringatan Isra' Mi'raj melakukan kerjasama dengan Aliansi Ormas
Islam Pembela Masjid dan masyarakat tempatan secara gotong royong baik dalam
pengumpulan dana sampai dengan berjalannya acara Isra' Mi'raj di reruntuhan Masjid
Radhatul Islam Jalan Putri Hijau Gang Peringatan, Kelurahan Silalas, Kecamatan
Medan Barat ini. Salah satu tujuan dilaksanakannya peringatan Isra' Miraj
adalah untuk memotivasi agar Umat Islam merasa lebih yakin dengan syahadat yang
telah diikrarkannya (bersumpah) kepada Allah SWT pada ketika pertama sekali
seorang Hamba Allah SWT mengucapkan dari lubuk hati yang paling dalam, bukan
sekadar pemanis bibir. Seorang Islam wajib yakin dan istiqomah terhadap janji
kepada Tuhannya tersebut.
Di zaman teknologi canggih dewasa
ini, Pak Murwinto melanjutkan, manusia dengan ilmu pengetahuannya yang tinggi
sudah mampu menembus ruang angkasa. Namun tidak memiliki kemampuan menembus
langit ketujuh. Itu artinya manusia masih memiliki keterbatasan yang mewajibkan
bagi dirinya untuk menyadari bahwa dirinya seorang hamba yang dho'if (lemah).
"Hanya Allah SWT yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi tanpa batas.
Dengan ilmu Nya yang maha tinggi itu Allah SWT mengisra'mi'rajkan Nabi Besar
Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso dan menembus langit demi
langit hingga ke lapisan langit ke tujuh. Banyak hikmah yang dapat diambil dari
perjalanan yang mulia Nabi Muhammad SAW. Salah satu diantaranya adalah perintah
sholat kepada Umat Islam," jelas Murwinto.
Berdasarkan pantauan wartawan
peringatan Isra' Mi'raj yang digelar di areal puing-puing reruntuhan Masjid
Raudhatul Islam samping Hotel Emerald Garden Jalan Putri Hijau Gang Peringatan
Medan Barat ini berlangsung hangat. Apalagi sebelum acara dimulai Ba'da Sholat
Zhuhur, Ahad (01/07/2012), beberapa aparat intelijen Polresta Medan dan
Polsekta Medan Barat turun ke lokasi acara. Ada informasi yang menyebutkan ada
gerakan yang akan membuat kerusuhan di seputaran Hotel Emerald Garden.
"Peringatan Isra, Mi'raj rupanya," ujar salah seorang aparat tersebut
dengan santun sembari meninggalkan lokasi.
Peringatan Isra' Mi'raj yang
sederhana ini dihadiri penceramah Ketua Mercy dari Jakarta dr Yose Rizal,
penceramah dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Utara Yazid Azwir, Ketua
Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid Drs Leo Imsar Adnans, Ketua Forum Umat Islam
Sumatera Utara Sudirman Timsar Zubil, Drs H Fauzi Usman (Ketua Persatuan Radio
Siaran Swasta Nasional Indonesia, Aktivis Islam, fungsionaris Aceh Sepakat),
Indra Suheri MAg, fungsionaris Liga Muslimin Indonesia (LMI) Sumut,
fungsionaris Pemuda Muslimin Indonesia, kader Partai Persatuan Pembangunan
(PPP), Mujahiddah FUI Medan dan ratusan massa Islam dari berbagai elemen.
Sumber : Beritasumut