Sepuluh Ribu Lebih Massa Demo di Sumut Minta Ahok Segera Ditangkap

Anggota DPR RI Raden Muhammad Syafii menegaskan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebenarnya masalah sederhana bila Presiden Jokowi mau menegakkan proses hukum di negeri ini.

"Tapi kenyataan yang kita lihat sekarang ini, Kapolri tidak bersikap tegas. Presiden Jokowi tidak mau menegakkan hukum dan keadilan sehingga Ahok sampai sekarang tidak bisa disentuh oleh hukum, bahkan Ahok masih bisa mencalonkan diri sebagai calon gubernur. Saat ini umat Islam sedang dizolimi. Ada apa ini," teriak Raden Muhammad Syafii yang akrab dipanggil Romo ini saat menyampaikan orasinya di depan Markas Polda Sumatera Utara pada Aksi Damai Tangkap Ahok, Jumat (4/11/16).

Aksi damai mendesak Tangkap Ahok, Penjarakan Ahok yang dilaksanakan oleh 10.000 lebih massa umat Islam yang tergabung dalam Gerakan Anti Penistaan Agama Islam itu berlangsung aman dan tertib yang diterima langsung oleh Kapoldasu Irjen Pol Rycko Ahmelza Dahniel.

Romo menambahkan, saat ini negara mempertaruhkan harga dirinya hanya untuk seorang Ahok. Ahok yang jelas telah menista ayat suci Alquran sepertinya di atas angin sehingga menyinggung perasan seluruh umat Islam di seluruh Indonesia bahkan dunia. Umat Islam yang mayoritas sepertinya hidup di negeri minoritas bahkan umat mayoritas yang dizolimi sekarang ini.

"Tidak ada pembelaan yang diberikan oleh pemimpin negeri ini terhadap umat Islam. Umat Islam dizolimi dan didiskriminasi. Pembakar masjid di Tolikara, Papua, malah diajak makan di Istana Negara sedangkan umat Islam hanya menyerahkan kasus pembakaran masjid di Tolikara kepada aparat penegak hukum tapi pembakar masjid malah diundang ke Istana Negara," sesal Romo seraya menambahkan bila Presiden Jokowi tidak bisa menegakkan hukum di negeri ini sebaiknya mengundurkan diri dari kursi kepresidenan.

Sementara itu, Kordinator Aksi Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Ustadz Zulkarnain menegaskan sebagai mewakili seluruh umat Islam di Sumut sangat menyesalkan sikap Presiden Jokowi yang tidak berani menegakkan hukum dan keadilan di negeri ini dan meminta kepada DPR untuk menilai kinerja penyelenggara negara dalam penegakkan hukum. Presiden Jokowi tidak berani menjalankan amanah UUD 1945.

"GAPAI menyesalkan sikap Presiden Jokowi yang tidak berani menegakkan dan menjunjung supremasi hukum di negara ini. Presiden Jokowi tidak amanah menjalankan amanat UUD 1945," sebut Ustadz Zulkarnain yang disambut dengan teriakan takbir Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Orator lainnya Wakil Ketua  Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Ibrahim Sakti Batubara menilai umat Islam sebagai pemilik sah negeri ini karena perjuangan para pahlawan muslim mempertahankan negeri ini tapi pemimpin di negeri ini tidak berpihak kepada umat Islam.

"Alquran telah dihina oleh seorang Ahok tapi Ahok tidak bisa ditangkap meskipun seluruh umat Islam marah dan melaporkan Ahok kepada aparat kepolisian. Ini membuktikan bahwa Kapolri hanya diam, Presiden Jokowi juga diam. Ini membuktikan bahwa para pemimpin negeri ini tidak berpihak kepada umat Islam," teriak Ibrahim Sakti Batubara.

Sementara itu, di depan sepuluhribuan massa umat Islam tersebut, Kapoldasu Irjen Pol Rycko Ahmelza Dahniel menyebutkan agar seluruh umat Islam memberikan dukungan moral kepada aparat kepolisian di  Bareskrim Mabes Polri yang sedang memeriksa Ahok.

"Umat Islam di Sumatera Utara adalah umat Islam yang rahmatan lil alamin. Umat yang cinta damai dan saat ini saya lihat ada mozaik dan pelangi kedamaian. Marilah kita berikan dukungan moral kepada aparat Polri di Bareskrim Mabes Polri yang sedang memeriksa Ahok," ujar Irjen Rycko Ahmelza Dahniel seraya menambahkan bahwa Maklumat Resolusi Umat Islam yang diterimanya di Masjid Agung telah diserahkan kepada Kapolri.

Dalam aksi damai Tangkap Ahok tersebut, sejumlah aktivis Islam menyampaikan orasinya seperti Ustadz Rafdinal MAP dari Pimpinan Muhammadiyah Kota Medan,  Eka Putra Zakran dari Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Medan,

Khairur Rasyid  Ketua Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Sumut, Afrian dari Liga Muslim Indonesia dan perwakilan dari Laskar Merah Putih.

Pantauan wartawan, aksi damai GAPAI dihadiri 10.000 massa yang datang dari berbagai elemen umat Islam, Ormas Islam dan kaum muslimin muslimat yang datang datang dari berbagai kota dan daerah di Sumatera Utara.

Hingga pukul 18:00 WIB, seluruh massa terlihat duduk tertib di ruas jalan raya persis di depan markas Polda Sumatera Utara sembari mendengarkan orasi dari sejumlah orator. (ase)
 
Foto: Sepuluh ribu massa umat Islam terlihat tertib saat melakukan aksi demo Tangkap Ahok di depan markas Polda Sumut di Medan, Jumat (4/11/16).

Sumber : PiramidaNews

Related

SUMUT 8817622695999490451

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

item