LMI Sumut: Pemerintah Tampilkan Sikap Bermusuhan Pada Umat Islam

 Koordinator Aksi GAPAI Sumut Heriansyah, foto bersama dengan para pengurus GAPAI, aktivis Ormas Islam dan pemimpin Ormas Islam lainnya usai melaksanakan rapat membahas penetapan Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka di Masjid Raudhatul Islam. ( Repro/ WSP/Andi Aria Tirtayasa/C)

*Habib Rizieq Ditetapkan Tersangka
MEDAN ( Berita ) : Sikap kepolisian yang menetapkan Habib Rizieq Shihab, sebagai tersangka dalam kasus penghinaan terhadap Pancasila merupakan wujud sikap bermusuhan secara terbuka yang ditampilkan pemerintah terhadap umat Islam dan ulama.
Koordinator Aksi Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut Ustadz Heriansah, menyebutkan itu, Rabu (1/2), usai melaksanakan pertemuan dengan pengurus GAPAI di Masjid Raudhatul Islam Jl. Yos Sudarso, membahas penetapan Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka.
Hadir dalam rapat tersebut,diantaranya Rahmat Gustin selaku Ketua Umum Liga Muslim Sumut dan Aidan Azwir Panggabean Ketua DPW Jamiatul Batak Muslim Indonesia (JBMI) Sumut. Heriansyah, menegaskan sikap permusuhan yang diciptakan oleh pemerintah dan pelecehan terhadap ulama dan tokoh-tokoh Agama Islam akan menimbulkan situasi yang tidak sehat bagi perjalanan bangsa ini. Karena yang terlihat secara vulgar sekarang ini adalah mencari-cari kesalahan para ulama.
Ironisnya, masalah lama yang telah usang sengaja diangkat kembali hingga menjadi isu hangat. “Kami bersikap tegas. Seandainya rezim sekarang ini memenjarakan Habib Rizieq Shihab, bukan berarti gerakan Aksi Bela Islam berhenti. Bahkan akan terjadi aksi yang lebih besar lagi,” sebut Heriansyah.
Selain itu, tambah Heriansyah, Aksi Bela Islam akan terus dilakukan meskipun ulama dipenjara atau dizalimi. Karena penzaliman terhadap ulama merupakan amunisi baru bagi gerakan-gerakan Aksi Bela Islam selanjutnya.
Sangat disayangkan, menurut Heriansyah, terciptanya suasana permusuhan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap umat Islam saat ini hanya demi membela sang penista Agam aIslam, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Selain membela Ahok,mereka juga melecehkan tokoh-tokoh agama. Bahkan, Ketua Umum MUI Pusat saat memberikan kesaksiannya pada sidang Ahok, malah dilecehkan, bahkan diancam akan dilaporkan kepada aparat kepolisian,”ujarnya.
Dijelaskan Heriansyah, pemerintah sekarang ini sudah panik, bahkan tidak memandang kesakralan terhadap keulamaan dan tidak menghormati lembaga Majelis Ulama Indonesia.
GAPAI Sumut, kata Heriansyah, akan melakukan Aksi Bela Ulama lanjutan dalam waktu dekat. Dia berharap agar pimpinan partai-partai politik yang mengklaim dirinya sebagai partai Islam atau berbasiskan Islam agar memaksimalkan pembelaannya terhadap para ulama dan tokoh ulama yang mendapat tindakan kriminalisasi dan pelecehan yang dilakukan oleh pemerintah yang sedang berkuasa saat ini.

Sumber : BeritaSore

Related

SUMUT 8121862755514093255

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

item